Penyandang disabilitas tidak terlahir dengan kelemahan, tidak juga terlahir dengan ketidak berdayaan. Tetapi kita harus tahu bahwa merekalah yang melahirkan sebuah kekuatan untuk diriku dan diri kalian yang pernah berinteraksi dengan mereka.
Banyak hal-hal menarik dari mereka. Banyak juga hal-hal yang patut kita tauladani. Dan banyak juga motivasi-motivasi yang kita temukan dari diri mereka.
Pernahkah kalian terfikirkan seberapa besarnya usaha mereka dalam beradaptasi di dalam lingkungannya?
Kita mungkin belum menyadari bahwa usaha mereka sangat besar sekali. Disamping keterbatasan fisik, mereka dihadapkan oleh beberapa keadan lingkungan yang makin lama makin mengancam selain itu juga banyak fasilitas-fasilitas yang non aksesbilitas. Keadaan lingkungan yang seperti sekarang ini membuat mereka harus lebih berani menjalaninya.
Lagi pula, budaya tertib berkendara sangat sulit didapati sekarang ini. Trotoar yang dahulu tidak seperti trotoar sekarang, hilang sudah peranannya.
Bagaimana keselamatan para penyandang disabilitas yang melintasi trotoar jika melihat gambar dibawah ini?
Para pejalan kaki yang melintas di trotoar tersebut saja sudah merasa tidak nyaman, bagaimana dengan para penyandang disabilitas? Semakin bertambahnya kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda tiga yang
seenaknya berkendara, semakin bertambah juga bahaya bagi mereka.
Dibalik sebuah masalah trotoar. Masih banyak HTAG (Hambatan Tantangan Ancaman dan Gangguan) lainnya yang mereka hadapi. Sehingga para penyandang disabilitas harus bisa tegar dalam menghadapi semuanya, ketegaran ini yang akhirnya membangun kekuatan di dalam diri mereka.
Selain keadaan lingkungan, jasa serta pelayanan bagi penyandang disabilitas juga masih banyak yang kurang akrab dengan mereka. Banyak dari penyedia layanan dan jasa yang cuek kepada para penyandang disabilitas.
Sudah saatnya untuk membuka mata kita semua. Keadaan fisik seseorang itu tidak akan membawa suatu dampak yang buruk serta bukanlah sesuatu hal yang membuat seseorang dipandang sebelah mata. Karena kita semua sama-sama memiliki impian, profesi, serta kedudukan. Juga sama-sama membutuhkan pelayanan. Hilangkan sebuah kata diskriminasi !
Dimana nilai moral kita apabila sesama manusia yang merupakan makhluk sosial dan hanya berbeda dalam fisik saja masih sering cuek atau bahkan sangat tidak peduli ?
Ada lagi satu contoh yang sering kita temui, atau bahkan pernah kita lakukan.
Seperti ketika bertemu dengan penyandang disabilitas. Aluran tangan kepada mereka sering susah didapati dan yang terlihat kebanyakan hanyalah diam dan menatap mereka. Sebenarnya mereka tidak butuh dikasihani, tapi mereka butuh pertemanan. Pertemanan yang utuh, yang tanpa memandang sebuah perbedaan.
Sudahkah Anda menyadari?
Kini banyak pengusaha, atlet, bahkan orang-orang sukses yang merupakan seorang penyandang disabilitas. Ini merupakan salah satu bentuk usaha dari mereka, agar semua masyarakat di dunia ini tahu bahwa mereka mampu, kuat serta tidak bisa dipandang sebelah mata begitu saja :)
UNGKAPAN MOTIVASI DARI SALAH SATU PENYANDANG DISABILITAS
Soemantri Ridwan |
"Segala sesuatu yang buruk tidaklah kita harapkan untuk menimpa kita,
namun ketika ia hadir janganlah sampai patah semangat. Kita harus
membuka mata hati kita dan lihatlah disekeliling kita pasti masih ada
yang jauh lebih menderita dibanding kita. Kita harus percaya bahwa Tuhan
pasti memberikan ujian sesuai dengan kesanggupan kita. dan yakin
pulalah pasti ada pelajaran penting (hikmah) dari apa yang menimpa kita."
(Soemantri Ridwan)
SEBUAH HARAPAN
- Betapa indahnya kehidupan ini apabila semua masyarakat normal dapat saling bersinergi dengan para penyandang disabilitas, yaitu dengan mengnyinergikan potensi-potensi mereka, seperti memberikan pelatihan skill sesuai dengan minat dan bakat mereka, dan menyediakan ruang usaha bagi mereka. Atau juga dengan meningkatkan penggunaan fasilitas umum yang benar-benar aksesibilitas. Dari halte, jembatan penyerbangan, tempat wudhu di masjid yang seharusnya di beri pegangan, dan masih banyak lainnya.
- Betapa indahnya juga kehidupan ini apabila lebih terbinanya hidup yang saling tolong menolong dan saling menghormati, karena setiap orang memiliki sebuah kedudukan. Jangan hanya melihat, tapi ulurkan juga tangan Anda. Dan akan sangat indah lagi, jika kita hidup tanpa ada diskriminasi :) ntah Anda atau Saya bahkan kita semua memiliki perbedaan dalam hal fisik, hal itu bukanlah sesuatu yang penting untuk dibedakan :)
hapuskan stigma dan diskriminasi!!
BalasHapusgood luck bon :D
@Iksan Ramadan: makasih san :)
BalasHapusmantap.bon.
BalasHapusmemang kesadaran orang2 untuk menghargai sesamanya yang memiliki kekurangan sangatlah tidak banyak, menghargai orang2 penyandang disabilitas tidak hanya dengan kata2 tapi juga harusnya disertai fasilitas2 pendukung agar mereka bisa sejahtera :D mantablah bon postingnya ! :D
BalasHapus@cyber 20 surabaya:makasih mas :)
BalasHapus@hari wibowo: iya mas. moga artikel ini bisa jd suatu gambaran
BalasHapusbagus mbak :) jiwa sosialku tumbuh kembali :D
BalasHapusmereka ada di sekitar kita.
BalasHapusmereka juga saudara kita..
jangan ada diskriminasi..
harus saling mendukung dan menyayangi..
nice post sobat.. :)
hhm, memang susah menumbuhkan rasa tolong menolong apalagi terhadap orang cacat/terbelakang. Kadang timbul pikiran, ah, jangan-jangan mereka boong atau bahkan hanya memanfaatkan kondisi fisik mereka. hmmm, tp bagi saya, positive thinking aja..
BalasHapusSoftware Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik
BalasHapus@Outbound Malang: thanks sob :)
BalasHapus@Anas: iya begitulah pandangan dr beberapa orang
BalasHapusArtikel yang mantabsss....
BalasHapussemoga membuat masyarakat dan pemerintah semakin bisa menerima keberadaan penyandang disabilitas...
http://rodatiga.wordpress.com/
http://tulusbudiprasetyo.wordpress.com/
@RodaTiga: amiiin
BalasHapus