Seperti keseharian orang-orang pada umumnya, yang tak lepas dari smartphone. Setiap kali nganggur, saya sempatkan membuka facebook yang sudah saya link-an ke beberapa media penyaji berita-berita terbaru. Dan hampir setiap hari saya menemukan berita mengenai pelajar. Mungkin Anda juga sering mendapatkan berita seperti ini. Berita yang sangat mencengangkan sekaligus memalukan. Berita yang dimana perilaku pelajar seolah-olah tidak berada pada usianya, perilaku pelajar yang bertindak kejam dan perilaku-perilaku lainnya yang sangat tidak bermoral serta tidak pantas mereka lakukan.
Sebagai pelajar di tahun milenium (tahun 2000an), saya merasakan adanya perubahan jaman yang mulai rusak di tahun 2007/2008. Saat itu, banyak berita-berita yang mengabarkan maraknya pengedaran narkoba di sekolah-sekolah yang diedarkan melalui pedagang mainan di depan sekolah. Cara lain juga dilakukan melalui pemberian permen palsu dari orang yang tidak dikenal. Ada juga berita mengenai joki UNAS yang mulai muncul di era itu. Dan yang paling ramai diberita jaman dulu yaitu banyaknya operasi warnet (warung internet) yang parahnya, pelakunya yaitu pelajar tertangkap basah ke warnet hanya untuk membuka situs porno.
Bagi saya itulah awal kerusakan jaman yang cukup menghancurkan pola pikir pelajar. Walau dahulu anak-anak nakal masih dalam jumlah sedikit, tapi tanpa disadari "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit". Yap! jumlah pelajar nakal sudah sangat banyak sekali. Nakal yang saya singgung disini bukan nakal seperti merokok, bolos sekolah, tapi nakal yang sangat parah. Karena di jaman sekarang ini bukan lagi hanya virus perubahan pola pikir yang menyebar, melainkan perilaku yang sudah sangat kelewatan batas juga ikut-ikutan tertanam. Berikut ada dua contoh kasus kerusakan pelajar terparah di Bulan Februari ini :
- Gang pelajar menganiaya teman sekelasnya hanya karena menggunakan "tatto hello kitty"
Berita ini saya lihat di televisi tepatnya di Liputan 6, silahkan bisa Anda search sendiri mungkin masih ada siarannya di youtube atau beritanya di google. Sekilas bisa saya ceritakan disini, pelaku dan korbannya yaitu anak SMA. Korban memang ada konflik dengan gerombolan gang di sekolahnya. Gang yang menjadi tersangka itu terdiri dari 9 orang. Mereka menganiaya teman mereka sendiri tanpa belas kasihan, tanpa ada sifat manusiawi. Menyedihkan sekaligus sadis! Mereka menyekap korban, memukuli, menyundut rokok hingga menggunduli siswi SMA di Yogyakarta itu. Kok ya sampai segitunya. Awal cerita ini karena si korban memakai tatto yang sama dengan anggota gang tersebut. Dan itu hanyalah tatto hello kitty! - Foto anak SD yang berciuman
Saya melihat berita ini melalui kabar berita dari sebuah website (saya lupa namanya) yang berkali-kali muncul di beranda facebook saya. Di berita itu ditampilkan dua foto anak SD yang perempuan mengenakan pakaian bebas, yang laki-laki masih berpakaian seragam pramuka. Foto itu di sensor bagian mata dan mulutnya agar pembaca tidak mengenali anak SD itu. Bukankah sudah sangat parah sekali, masih SD dengan rasa percaya diri dan bangganya mereka memperlihatkan perilaku seperti itu di depan umum, dan difoto lalu diupload.
Sangat miris, pelajar yang bisa lepas begitu saja dari pengawasan para orang tua. Mungkin Anda sebagai orang tua mengenal anak Anda adalah anak kecil biasa dan lugu, tapi bukankah kalian para orang tua hendaknya waspada dengan adanya kasus-kasus seperti ini?
Coba kita bersama-sama melihat lingkungan sekitar kita ini, baik dunia nyata maupun dunia maya. Contohnya di televisi, yang pertama yaitu berita selebriti yang berkali-kali cerai nikah berganti-ganti pasangan walaupun hubungan sah itu sudah terjalin dan bahkan sudah memiliki anak. Kedua, penggunaan pakaian-pakaian presenter maupun artis di layar kaca yang sangat minim semakin banyak. Ketiga, tidak adanya acara edukasi atau film kartun untuk anak-anak. Keempat, berita pemerkosaan, penganiayaan, dan kejahatan lainnya. Kelima, sinetron percintaan anak sekolah dengan gaya berpakaian anak sekolah minim. Nah, dengan lima contoh ini saja kita sudah dapat menyimpulkan bahwa memang di jaman sekarang ini kurang adanya perhatian kepada pelajar. Apalagi televisi adalah salah satu media yang sangat diminati oleh anak-anak sebagai hiburan di rumah.
Jadi, kepada seluruh orang tua ataupun Anda yang memiliki adik baik laki-laki maupun perempuan yang masih berada di usia labil/pelajar. Berikan perhatian penuh kepada mereka, bukan berarti memanjakan, tapi mengawasi benar-benar dan berikan kepada mereka pengetahuan-pengetahuan akan moral kehidupan. Karena kehidupan ini semakin lama semakin kejam.
Dan saya harap, bagi Anda yang peduli dan memiliki blog pribadi bisa ikut berkontribusi untuk membunuh kata kunci "anak SMA" atau "pelajar" yang sekarang menjadi kata kunci negatif di google (coba kalian search "anak SMA" atau "pelajar" di google, dan lihat hasilnya). Dengan cara posting artikel positif mengenai palajar ataupun anak SMA seperti informasi pendidikan, prestasi dan semacamnya
#GerakanBunuhKeywordNegatif
#KomunitasNGAWUR #NgeblogJawaTimur
Coba kita bersama-sama melihat lingkungan sekitar kita ini, baik dunia nyata maupun dunia maya. Contohnya di televisi, yang pertama yaitu berita selebriti yang berkali-kali cerai nikah berganti-ganti pasangan walaupun hubungan sah itu sudah terjalin dan bahkan sudah memiliki anak. Kedua, penggunaan pakaian-pakaian presenter maupun artis di layar kaca yang sangat minim semakin banyak. Ketiga, tidak adanya acara edukasi atau film kartun untuk anak-anak. Keempat, berita pemerkosaan, penganiayaan, dan kejahatan lainnya. Kelima, sinetron percintaan anak sekolah dengan gaya berpakaian anak sekolah minim. Nah, dengan lima contoh ini saja kita sudah dapat menyimpulkan bahwa memang di jaman sekarang ini kurang adanya perhatian kepada pelajar. Apalagi televisi adalah salah satu media yang sangat diminati oleh anak-anak sebagai hiburan di rumah.
Jadi, kepada seluruh orang tua ataupun Anda yang memiliki adik baik laki-laki maupun perempuan yang masih berada di usia labil/pelajar. Berikan perhatian penuh kepada mereka, bukan berarti memanjakan, tapi mengawasi benar-benar dan berikan kepada mereka pengetahuan-pengetahuan akan moral kehidupan. Karena kehidupan ini semakin lama semakin kejam.
Dan saya harap, bagi Anda yang peduli dan memiliki blog pribadi bisa ikut berkontribusi untuk membunuh kata kunci "anak SMA" atau "pelajar" yang sekarang menjadi kata kunci negatif di google (coba kalian search "anak SMA" atau "pelajar" di google, dan lihat hasilnya). Dengan cara posting artikel positif mengenai palajar ataupun anak SMA seperti informasi pendidikan, prestasi dan semacamnya
#GerakanBunuhKeywordNegatif
#KomunitasNGAWUR #NgeblogJawaTimur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar